Pertamina dan PLN Bahas Kerja Sama Pasokan Listrik ke Blok Rokan
PT PLN (Persero) tawarkan suplai listrik ke Blok Minyak serta Gas (Migas) Rokan yang diurus oleh PT Pertamina (Persero). Untuk dipahami, Pertamina Hulu Rokan (PHR) akan menjalankan blok migas itu mulai 9 Agustus 2021.
SVP Corporate Communication dan Investor Relation PT Pertamina (Persero), Agus Supriyanto menjelaskan, sekarang ini Pertamina tengah membuat komunikasi dengan beberapa faksi untuk penyiapan operasional Blok Rokan.
Satu diantara yang penting ialah suplai listrik untuk memberikan dukungan keberlangsungan aktivitas produksi minyak yang sekarang ini capai 170.000 barel minyak /hari atau seputar 25 % dari produksi minyak nasional.
"Pertamina menyongsong baik kemauan PLN untuk menyiapkan suplai listrik untuk Blok Rokan mulai 9 Agustus 2021. Dengan menggamit BUMN di bidang ketenagalistrikan, kami mengharap penyiapan suplai listrik serta uap saat alihkelola selalu aman," tutur Agus dalam tayangan persnya, Jumat (30/10/2020).
Agus mengutarakan berkaitan dengan penawaran PLN untuk menyiapkan listrik serta uap di WK Rokan, sekarang ini Pertamina sudah sampaikan respon serta menanti proposal kelanjutan dari perusahaan listrik itu.
situs judi slot terpercaya fakta menarik tentang pesatnya pertumbuhan Selanjutnya, Pertamina mengharap pembicaraan Kesepakatan Jual Membeli Listrik serta Uap dengan faksi PLN berjalan dengan lancar dan baik, hingga bisa diberi tanda tangan di bulan November 2020.
"Kolaborasi sama-sama BUMN energi bukan hanya tingkatkan portofolio yang sama-sama memperkuat performa operasi di bidang usaha semasing, dan juga diinginkan menggerakkan project peningkatan vital pemerintahan akan berjalan baik sama sasaran yang diinginkan," tandas Agus.
Selaku info, sekarang ini Blok Rokan mendapatkan suplai listrik dari integrated power sistem yang mencakup sarana penting 3 power generation yaitu Minas Gas Turbine, Central Duri Gas, serta North Duri Cogen (NDC).
Awalnya, Pertamina lewat anak upayanya PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) lagi berusaha percepat transfer data eksplorasi serta pemanfaatan lapangan penting. Ini supaya bisa selekasnya mempersiapkan aktivitas pemboran 44 sumur di Blok Rokan.
Pertamina membidik bisa selekasnya lakukan pemboran itu sesudah periode pengalihan dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke PHR untuk 9 Agustus 2021.
Direktur Penting PHR RP Yudantoro menjelaskan, PHR lagi berkomunikasi intens ke faksi CPI supaya peralihan berjalan mulus. Hingga dapat jaga produksi di Blok Rokan serta meredam alami decline rate atau pengurangan alami dengan lakukan pemboran sama sasaran.
"PHR akan pastikan penyiapan pemboran untuk Agustus sampai Desember 2021 bisa berjalan mulus, karena itu lagi dilaksanakan komunikasi intens dengan CPI supaya proses transfer data, info mekanisme (SOP) atau persiapan tempat bisa berjalan cepat, tiada masalah yang bermakna," katanya dalam info sah, Senin (21/9/2020).
Disamping itu, lanjut Yudantoro, sekarang ini aktivitas peralihan yang sedang dikerjakan diantaranya proses konstruksi pergantian pipa ‘trunk line' sejauh lebih kurang 364 km yang bawa minyak mentah dari lapangan Rokan ke bak penampungan di Dumai. Serta seterusnya menjadi supply untuk proses pemrosesan produk di Kilang Pertamina Dumai.
Yudantoro menambah, PHR tengah menyiapkan peralihan karyawan Chevron yang nanti akan diberdayakan di PHR atau di Pertamina sama ketetapan yang berjalan, seperti karyawan di blok pindah kelola yang lain yang pernah diatasi Pertamina awalnya.
"Dengan suport semua stakeholder, kita mengharap peralihan di Blok Rokan dapat berjalan baik hingga dapat jaga produksi migas untuk menggerakkan ketahanan serta kemandirian energi nasional," tandas Yudantoro.